Senin, 03 Januari 2011

Tugas 3 ( 5 Artikel )

Nama : Syuhada Makarim
NPM : 22209295
Kelas : 2 EB 13
Tugas 3 : Tulislah 5 artikel !
Artikel 1
Bung Hatta : Bapak Koperasi dan Bapak Kedaulatan Rakyat
Sebagai Proklamator, The Founding Fathers dan Bapak Koperasi Indonesia, Bung Hatta merupakan satu kekuatan penting untuk dimunculkan sebagai figur sentral insan-insan koperasi. Menjadikan cara Bung Hatta sebagai teladan dan panutan bangsa sangat tepat, apalagi banyak referensi tentang sosok Bung Hatta diungkap oleh sahabat dan kerabatnya.
Jika dianalisis dengan cermat, sangat jelas bahwa sosok Bung Hatta merupakan pribadi yang paripurna. Sosok pribadi yang menggambarkan timbangan yang senantiasa seimbang dalam pikiran, sikap dan tindakan. Pribadi yang konkret dan konstruktif. Tidak hanya bertanya tapi memberi jawaban. Tidak hanya berharap tapi memberi harapan, pantang menyerah, tidak latah, kaya ide, kreatif dan menjadikan pengalaman hidup sebagai teori dan jawaban baru atas persoalan yang dihadapi.
Sebagai aktualisasi pemikiran kerakyatan Bung Hatta, dalam edisi majalah “Daulat Rakyat” yang terbit 20 september 1931, Bung Hatta bertutur sebagai berikut : “Bagi kita, ra’jat iitoe jang oetama, ra’jat oemoem jang mempoenjai kedaulatan, kekuasaan (soevereiniteit). Karrena ra’jat itoe jantoeng-hati Bangsa. Dengan ra’jat kita akan naik dan dengan ra’jat kita akan toeroen. Hidoep atau matinya Indonesia Merdeka, semoeanya itoe bergantung kepada semangat ra’jat. Pengandjoer- pengandjoer dan golongan kaoem terpeladjar baroe ada arti, kalau dibelakangnya ada ra’jat jang sadar dan insjaf akan kedaulatan dirinya”. (Bung Hatta, Daulat Rakyat, 20 September 1931).
Kutipan tersebut menunjukkan betapa sosok Bung Hatta adalah “Bapak Ekonomi Rakyat”,”Bapak Bangsa”, dan “Bapak Demokrasi”. Dia sangat terkenal sebagai penganjur daulat rakyat. Pemikiran-pemikiran Bung Hatta historikal, kultural, padat dengan dimensi sosial institusional, dan tak jarang jauh mengjangkau ke depan mendahului waktu, serta menjadi ketua Perhimpunan Indonesia sejak 17 Januari 1926. Bung Hatta popular sebagai arsitek UUD 1945, khususnya Pasal 33 tentang Perkoperasian dan Pasal 34 tentang fakir Miskin. Dia dengan lugas mengatakan bahwa bangunan ekonomi yang tepat untuk Indonesia adalah koperasi. Oleh karena itu, tokoh kelahiran Bukit Tinggi 12 agustus 1902 ini sangat layak dan menerima gelar sebagai Bapak Koperasi karena dia adalah Bapak Kedaulatan Rakyat.
Sumber : arifudin, Kepala Lembaga Pendidikan Perkoperasian (Lapenkop) Sulsel, 2006.



Artikel 2
BOB SADINO
Pengusaha Berdinas Celana Pendek
Pria berpakaian “dinas” celana pendek jin dan kemeja lengan pendek yang ujung lengannya tidak dijahit, ini adalah salah satu sosok entrepreneur sukses yang memulai usahanya benar-benar dari bawah dan bukan berasal dari keluarga wirausaha. Pendiri dan pemilik tunggal Kem Chicks (supermarket), ini mantan sopir taksi dan karyawan Unilever yang kemudian menjadi pengusaha sukses.
Titik balik yang getir menimpa keluarga Bob Sadino. Bob rindu pulang kampong setelah merantau sembilan tahun di Amsterdam, Belanda dan Hamburg, Jerman, sejak tahun 1958. Ia membawa pulang istrinya, mengajaknya hidup serba kekurangan. Padahal mereka tadinya hidup mapan dengan gaji yang cukup besar.
Sekembalinya di tanah air, Bob bertekad tidak ingin lagi jadi karyawan yang diperintah atasan. Karena itu ia harus kerja apa saja untuk menghidupi diri sendiri dan istrinya. Ia pernah jadi sopir taksi. Mobilnya tabrakan dan hancur. Lantas beralih jadi kuli bangunan dengan upah harian Rp 100.
Suatu hari, temannya menyarankan Bob memelihara ayam untuk melawan depresi yang dialaminya. Bob tertarik. Ketika berternak ayam itulah muncul inspirasi berwirausaha. Bob memperhatikan kehidupan ayam-ayam ternaknya. Ia mendapatkan ilham, aym saja bisa berjuang untuk hidup, tentu manusia pun juga bisa.
Sebagai peternak ayam, Bob dan istrinya, setiap hari menjual beberapa kilogram telor. Dalam tempo satu setengah tahun, ia dan istrinya memiliki banyak langganan, terutama orang asing, Karenna mereka fasih berbahasa Inggris. Bob dan istrinya tinggal di kawasan Kemang, Jakarta, di mana terdapat bannyak menetap orang asing.
Tiding jarang pasangan tersebut dimaki pelanggan, babu orang asing sekalipun. Namun mereka mengaca pada diri sendiri, memperbaiki pelayanan. Perubahan drastis pun terjadi pada diri Bob, dari pribadi feudal menjadi pelayan. Setelah itu, lama kelamaan Bob yang berambut perak, menjadi pemilik tunggal super market (pasar swalayan) Kem Chicks. Ia selalu tampil sederhana dengan kemeja lengan pendek dan celana pendek.
Bisnis pasar swalayan Bob berkembang dengan pesat, merambah ke agrobisnis, khusunya holtikutura, mengelola kebun-kebun sayur mayur untuk konsumsi orang asing di Indonesia. Karena itu ia juga menjalin kerjasama dengan para petani di beberapa daerah.
Keberhasilan Bob tidak terlepas dari ketidaktahuannya sehingga ia langsung terjun ke lapangan. Setelah jatuh bangun, Bob terampil menguasai bidangnya. Proses keberhasilan Bob berbeda dengan kelaziman, mestinya dimulai dari ilmu, kemudian praktik, lalu menjadi terampil dan profesional.
Menurut Bob, banyak orang yang memulai dari ilmu, berpikir dan bertindak serba canggih, arogan, karena merasa memiliki ilmu yang melebihi orang lain.
Sedangkan Bob selalu luwes terhadap pelanggan, mau mendengarkan sarn dan keluhan pelanggan. Dengan sikap seperti itu Bob meraih simpati pelanggan dan mampu menciptakan pasar. Menurut Bob, kepuasan pelanggan akan menciptakan kepuasan diri sendiri. Karena itu ia selalu berusaha melayani pelanggan sebaik-baiknya.
Bob menempatkan perusahaannya seperti sebuah keluarga. Semua anggota keluarga Kem Chicks harus saling menghargai,, tidak ada yang utama, semuanya punya fungsi dan kekuatan.
Sumber : www.tokohindonesia.com


Artikel 3
SONY
Sony adalah perusahaan elektronik yang berpusat di Tokyo, Jepang. Sekarang ini Sony merupakan produsen elektronik terbesar di dunia dan salah satu perusahaan terbesar di Jepang dan dunia.
Perusahaan Sony diperdagangkan di Bursa Saham Tokyo dengan nomor 6758 dan Bursa Saham New York sebagai SNE melalui ADR.
Sony didirikan pada 7 Mei 1946 dengan nama perusahaan Tekomunikasi Tokyo dengan ssekitar 20 karyawan. Produk konsumen mereka yang pertama adalah sebuah penanak nasi pada akhir tahun 1940-an. Seiring dengan berkembangnya Sony sebagai perusahaan internasional yang besar, ia membeli perusahaan lain yang mempunyai sejarah yang lebih lama termasuk Columbia Records (perusahaan rekaman tertua yang masih ada, didirikan pada tahun 1888).
Pada 1988, Sony membeli CBS (Columbia) Records Group dari CBS. Ia kemudian dinamakan “Sony Music Entertainment”.
Pada 2000, Sony mempunyai penjualan sebesar US $63 milyar dan 189.700 karyawan. Sony mengakuisisi perusahaan aiwa pada 2002. Sony juga memiliki saluran televise di India dan saluran-saluran yang ditujkan untuk komunitas india di Eropa.
Produk-produk di bawah ini merupakan sebagian produk yang dipasarkan oleh Sony :
Reel-to-reel tape recorders, perekam kaset video, komputer, perangkat permainan video, printer komputer, media portable, robot, stereo pribadi, televise, proyektor, kamera digital, dll.
Sony di Indonesia
PT. Sony Indonesia didirikan pada tahun 1995. Kantor pusatnya berada di Jakarta Selatan. Sony pernah mempunyai pabrik di Cikarang namun sudah ditutup. Dalam dunia music, telah melakukan merger besar-besaran dengan perusahaan rekaman BMG menjadi Sony BMG Music.
Sumber : id.wikipedia.org
Artikel 4
PERUSAHAAN TAMBANG MINYAK NEGARA (PERTAMINA)
PERTAMINA adalah sebuah BUMN yang bertugas mengelola penambangan minyak dan gas bumi di Indonesia.
Pertamina pernah mempunyai monopoli pendirian SPBU di Indonesia,namun monopoli tersebut telah dihapuskan pemerintahpada seketar tahun 2000-an. Peerusahaan ini juga mengoperasikan 7 kilang minyak dengan kapasitas total 1.051,7 MBSD, pabrik petrokimia dengan kapasitas total 1.507.950 ton per tahun dan pabrik LPG dengan kapasitas total 102,3 juta ton per tahun.
Pertamina adalah hasil gabungan dari perusahaan Pertamin dengan Permina yang didirikan pada tanggal 10 Desember 1957. Penggabungan ini terjadi pada 1968. Direktur utamanya saat ini adalah Ari Hernanto Soemarno (menjabat sejak 8 Maret 2006).
Kegiatan PERTAMINA dalam menyelenggarakan usaha di bidang energi dan petrokimia, terbagi ke dalam dua sektor, yaitu Hulu dan Hilir, serta ditunjang oleh kegiatan Anak-Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan.
Bidang pengolahan pertamina mempunyai 7 unit kilang dengan kapasitas total 1.041,20 ribu Barrel. Beberapa kilang minyak terintegraasi dengan kilang Petrokimia dan memproduksi NBBM.
Sumber : .wikipedia.org



Artikel 5
Surabaya Business Incubator Centre (SBIC)
Yayasan Pusat Pembinaan dan Pengembangan Wirausaha Jawa Timur (YP3WJT)- Surabaya Business Incubator Centre, didirikan atas kerjasama antara ITS, Pemda Tingkat 1 Jawa Timur, Kamar Dagang dan Industri daerah (Kadinda) Tingkat 1 Jawa Timur. Kegiatan utamanya adalah pembinaan dan pengembangan wirausaha melalui model incubator usaha (Business Incubator).
Tujuan
Mendukung kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah dalam upaya mencapai pemerataan perekonomian dan pengentasan kemiskinan, termasuk di dalamnya pengelolaan bidang usaha secara mandiri (kewirausahaan). Salah satu yang menjadi prioritas utama adalah kelompok wirausaha kecil, menengah dan koperasi, baik pemula maupun yang telah berjalan karena dengan investasi mereka yang relative kecil akan dapat menciptakan kesempatan kerja dan berusaha yang relatif besar.
Bidang Kegiatan
1. Program Inkubator Usaha
Program ini adalah msuatu program pembinaan pengembangan wirausaha secara menyeluruh dan terpadu pada semua aspek usaha dalam jangka waktu tertentu.
a. Metode pembinaan dan pengembanngan wirausaha yang diberikan meliputi dukungan pembinaan di bidang administrasi keuangan, manajemen, teknologi, pemasaran dan pencarian dana.
b. Pelatihan, member pelatihan dengan materi dan waktu (sesi) yang disesuaikan dengan kebutuhan.
c. Konsultasi, memberikan jasa pelayanan konsultasi mengenai segala aspek usaha.
Fasilitas yang disediakan terdiri atas beberapa hal berikut :
a. Tempat usaha yang relatif murah, lengkap dengan sarana dan prasarana pendukungnya seperti ruang pertemuan, ruang pameran, sarana telekomunikasi serta profesionalisme sumber daya manusianya.
b. Mengusahakan jaringan informasi menegnai dunia usaha, antara lain yang berkaitan dengan akuntansi, manajemen, teknologi, pemasaran (di dalam maupun di luar negeri).
c. Mengusahakan jaringan informasi pencarian dana, dengan memanfaatkan keterkaitan Yayasan dengan lembaga-lembaga/ instansi-instansi, baik pemerintah maupun swasta.
2. Program Pusat Pengembangan Usaha Kecil
Pembinaan dan pengembangan wirausaha kecil dengan menggunakan metode, jangka waktu dan tahap-tahap yang hamper sama dengan program inkubator usaha. Hanya saja pengguna jasa ini tidak bertempat usaha di dalam inkubator, tetapi dapat memanfaatkan sarana dan prasarana lain yang ada di dalam inkubator yang dapat menunjang pengembangan usahanya.
3. Program Pelatihan
Program pelatihan bertujuan menambah wawasan serta pengetahuan mengenai pengelolaan suatu perusahaan bagi para wirausaha (calon wirausaha) serta mengadakan serangkaian uji kemampuan bagi setiap wirausaha/ calon wirausaha untuk mengetahui tingkat kemajuan yang dicapai.
Jenis-jenis pelatihan yang ditawarkan meliputi bidang Kewiriusahaan, Manajemen, Akuntansi dan Teknologi. Sedangkan bagi lembaga pemerintah maupun swasta ditawarkan pelatihan dengan materi khusus (sesuai permintaan) bagi semua level manajemen, yang akan membantu meningkatkan efisiensi, efektifitas serta produktifitas lembaga tersebut.
4. Program Pusat Inovasi
Memberikan pelayanan dalam hal membantu mengkomersilkan penemuan-penemuan ataupun inovasi-inovasi baru, terutama yang dihasilkan oleh peneliti-peneliti dari perguruan tinggi.
5. Program Khusus (Bagi BUMN Pembina Usaha Kecil & Koperasi Wilayah Jawa Timur)
Memberikan pelayanan sebagai perantara yang menjembatani antara BUMN dengan usaaha kecil dan Koperasi yang akan dibina.
Sumber : www.prospektus.its.ac.id