Rabu, 23 Mei 2012


Nama             : Syuhada Makarim
Kelas              : 3 EB 13
NPM               : 22209295
Tugas             : Tulisan Inggris

Gangguan Kepribadian

Personality disorders (gangguan kepribadian) ditandai dengan perasaan tercabik-cabik, bereaksi dan terhubung dengan hal yang relatif tetap, tidak mudah menyesuaikan diri dan secara sosial tidak bisa diadaptasi dalam segala situasi.
Setiap orang memiliki pola karakteristik dalam merasa dan berhubungan dengan orang lain dan kejadian (ciri khas kepribadian). Dengan kata lain, setiap orang cenderung untuk terperangkap pada stres tunggal tetapi berulang. Sebagai contoh, beberapa orang selalu merespon situasi bermasalah dengan mencari bantuan orang lain. Yang lain selalu berasumsi bahwa mereka dapat menyelesaikan masalah sendiri. Beberapa orang mengecilkan masalah, yang lain membesar-besarkan masalah.
Meskipun orang cenderung untuk selalu merespon situasi yang sulit dengan cara yang sama, kemungkinan besar mencoba dengan pendekatan lain jika respon pertama mereka tidak efektif. Berlainan dengan penderita gangguan kepribadian begitu kaku sehingga mereka tidak dapat beradaptasi dengan keadaan, dimana mengganggu fungsi kemampuan mereka.
Pola tidak beradaptasi mereka dalam berpikir dan berprilaku menjadi tampak pada usia dewasa muda, sering lebih tua, dan cenderung bertahan sepanjang hidup. Mereka kemungkinan besar mempunyai masalah pada hubungan sosial dan interpersonal serta pekerjaan.
Penderita biasanya tidak sadar bahwa tingkah laku mereka atau pola pikir mereka tidak pantas; atau lebih parah lagi, mereka sering percaya bahwa pola pikir mereka normal dan benar. Sering anggota keluarga atau pihak sosial mengirim mereka ke psikiater karena tingkah laku mereka yang tak pantas menyebabkan kesulitan pada orang lain.
Berbeda dengan penderita kecemasan yang membuat masalah pada dirinya bukan ke orang lain. Ketika penderita mencari pertolongan untuk dirinya, biasanya karena frustasi, mereka cenderung meyakini masalah mereka disebabkan orang lain atau situasi sulit tertentu.
Gangguan ini terdiri dari tipe paranoid, skizoid, schizotypal, histrionic, narcissistic, antisocial, borderline, avoidant, dependent, obsessive-compulsive, and passive-aggressive. Gangguan ini, dulunya disebut gangguan kepribadian ganda, tetapi gangguan ini berbeda sama sekali.



Kesimpulan  :
                         Dari penjelasan diatas, kita dapat mengetahui bahwa gangguan kepribadian disebabkan karena perasaan tercabik-cabik, bereaksi dan terhubung dengan hal yang relatif tetap, tidak mudah menyesuaikan diri dan secara sosial tidak bisa diadaptasi dalam segala situasi. Gangguan kepribadian ini menyebabkan penderitanya akan sulit berhubungan sosial dengan orang lain, yang disebabkan ia tidak dapat menyesuaikan diri sesuai dengan kondisi lingkungan yang ada. Selain itu, biasanya penderita tidak sadar dengan apa yang dilakukannya. Bila hal ini terus terjadi dan tidak diatasi, maka penderita akan dijauhi oleh orang di sekitarnya serta tersiksa dengan lingkungan dimana ia berada. Untuk mengatasi hal tersebut, maka penderita harus introspeksi serta dibawa ke psikiater agar keadaannya tidak semakin memburuk.
                        Dengan penjelasan di atas, seharusnya kita dapat belajar dan intropeksi diri mengenai tingkah laku dan hubungan sosial kita terhadap lingkungan sosial seperti keluarga, teman maupun lingkungan kerja.
                        Oleh karena itu, sebaiknya dalam berhubungan dengan lingkungan sekitar harus memperhatikan apa yang akan kita perbuat, apakah perbuatan tersebut sesuai dengan kondisi yang ada atau tidak.        
                           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar